Gambar: ANTARA/Livia Kristianti

Kementerian Komunikasi Dan Informatika Memperkuat Aspek Keamanan Dalam Literasi Digital

Sabtu, 10 Agu 2024

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memfokuskan perhatian pada penguatan aspek keamanan digital sebagai salah satu dari empat pilar literasi digital, dengan tujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya melindungi diri mereka di dunia siber.

"Keamanan digital merupakan salah satu pilar yang sangat krusial, mengingat kita telah melakukan transformasi digital dengan cepat. Kita telah menciptakan ratusan industri game, mengembangkan startup digital, dan memfasilitasi UMKM untuk beralih ke digital. Namun, di tengah kemajuan ini, kita menghadapi banyak masalah seperti pelanggaran data dan penipuan yang melibatkan identitas di media sosial. Situasi-situasi ini memerlukan perhatian serius dalam literasi digital," ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, pada hari Jumat.

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan indeks literasi digital nasional dalam aspek keamanan digital, yang selama dua tahun terakhir menjadi pilar dengan indeks terendah di antara empat pilar literasi digital yang ada

Dalam laporan Status Literasi Digital Indonesia 2022 yang diterbitkan pada tahun 2023, terungkap bahwa indeks keamanan digital masyarakat umum hanya mencapai angka 3,12. Sementara itu, indeks untuk pilar digital lainnya menunjukkan capaian yang lebih baik, yaitu budaya digital 3,84, keterampilan digital 3,52, dan etika digital 3,68.

Pada tahun sebelumnya, dalam Status Literasi Digital Indonesia 2021 yang dirilis pada tahun 2022, indeks keamanan digital masyarakat tercatat hanya 3,10. Di sisi lain, pilar-pilar lainnya menunjukkan indeks yang lebih tinggi, dengan budaya digital 3,90, etika digital 3,53, dan keterampilan digital 3,44.

Dengan demikian, untuk menanggapi temuan tersebut, peningkatan pilar literasi digital dianggap sangat penting. Hokky menyatakan bahwa meskipun baru menjabat sebagai Dirjen APTIKA selama tiga pekan, ia telah meminta penguatan pilar keamanan digital dalam program-program literasi digital terbaru yang diselenggarakan oleh direktorat-direktorat di bawahnya.

Dalam acara peresmian program UMKM Go Digital 2024, pihak penyelenggara telah memasukkan materi mengenai pentingnya keamanan digital yang harus dipahami oleh para pelaku UMKM. 

Pengenalan berbagai jenis penipuan, seperti judi online dan modus-modus kejahatan siber yang mungkin dihadapi oleh pengusaha UMKM digital, menjadi bagian dari upaya memperkuat pemahaman tentang pilar keamanan digital dalam acara tersebut.

"Dalam acara UMKM Go Digital yang berlangsung kemarin, kami menekankan pesan penting mengenai keamanan digital. Bayangkan jika UMKM yang sedang berkembang tiba-tiba menghadapi masalah karena ketidakpahaman karyawannya terhadap judi online," ungkap Hokky.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar