Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster, saat mendaftar untuk Pilkada Bali, mengungkapkan bahwa infrastruktur Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata global masih belum memadai. “Pada dasarnya, Bali mengalami keterlambatan dalam hal infrastruktur, terutama mengingat posisinya sebagai destinasi wisata utama dunia. Bali sudah lama tertinggal dalam aspek infrastruktur,” ujarnya menanggapi rencana pihak lawan yang ingin membangun bandara di Bali Utara, di Denpasar, pada hari Kamis. Bersama calon wakil gubernur Giri Prasta, ia juga menyatakan bahwa jika terpilih, mereka akan berkomitmen untuk serius dalam membangun infrastruktur, khususnya di sektor transportasi, guna memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan sektor pariwisata. Wayan Koster, yang menjabat sebagai Gubernur Bali pada periode 2018-2023, menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya, telah dilakukan pembangunan infrastruktur di sektor darat, laut, dan udara. Namun, ia menegaskan bahwa upaya tersebut masih belum memadai untuk masa depan. Oleh karena itu, ia bersama Giri Prasta berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana strategis, serta melakukan penataan kepariwisataan Bali secara mendasar dan menyeluruh. Lebih lanjut, pasangan calon yang didukung oleh PDI Perjuangan dan delapan partai politik lainnya juga mengungkapkan adanya ketimpangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan Bali, serta antara timur dan barat, yang menyebabkan lebih dari 60 persen aktivitas ekonomi terkonsentrasi di bagian selatan Bali. Menurutnya, hal ini yang membuat ekonomi sangat tertinggal di bagian utara, barat, dan timur, dan pemerataan ini tidak dapat hanya dibangun dengan wacana. “Harus dengan konkret menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, yang ada di Bali Timur, Utara, dan Barat, tapi apa itu rencana dari kami, ya tidak bisa dibuka disini sekarang,” kata Koster. Baginya, upaya membangun pusat pertumbuhan perekonomian Bali adalah untuk menyeimbangkan pembangunan antar-wilayah di Bali, sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan yang lebih berkeadilan. Ia menegaskan apabila terpilih untuk periode kedua di Pilkada Bali maka akan menuntaskan program terdahulu yang berorientasi kepada pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru menjadi berada dalam ruang Bali era baru.