Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yang terletak di Jawa Timur, berencana untuk melaksanakan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang sekitar 821 kilometer serta sejumlah titik jembatan pada tahun anggaran 2024. Suyanto Waspotondo, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (PU-CKPP), menginformasikan bahwa saat ini terdapat 93 titik pembangunan jalan dan jembatan yang sedang berlangsung di wilayah Kecamatan Bangorejo. "Target ini mencakup seluruh kegiatan pemeliharaan jalan, termasuk betonisasi, hotmix, dan pavingisasi," ungkap Yayan dalam pernyataan persnya di Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Rabu. Menurut informasi yang disampaikan, Dinas PU CKPP setempat terus berupaya untuk menyelesaikan proyek pembangunan jalan. "Selain fokus pada infrastruktur jalan, tahun ini Banyuwangi juga mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dan rehabilitasi jembatan di 26 lokasi serta 32 saluran drainase guna mendukung perekonomian masyarakat setempat," ungkap Yayan. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melakukan pengecekan langsung terhadap kemajuan pembangunan jalan, termasuk proyek jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Bangorejo dan Kecamatan Siliragung dengan panjang 8,3 kilometer, di tengah pelaksanaan Program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa). Ipuk menyatakan, "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan jalan dilaksanakan dalam keadaan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan." Terdapat empat segmen jalan yang sedang dibangun di sepanjang Jalan Poros Bangorejo-Siliragung, di mana setiap segmen memiliki spesifikasi yang berbeda. Jalan Kesilir-Pedotan yang memiliki panjang 5,08 kilometer dan Jalan Bangorejo-Pedotan sepanjang 0,94 kilometer telah mengalami pelebaran dari ukuran awal 4 meter menjadi 6 meter. Proses ini dilakukan dengan menggunakan spesifikasi beton yang kemudian ditutupi dengan lapisan hotmix. Dua jalur tambahan yaitu Jalan Pedotan-Buk Putih dengan panjang 1,8 kilometer, dan Jalan Bangorejo-KB VI sepanjang 400 meter, telah menggunakan overlay hotmix. "Sebagian besar bagian jalan diperlebar karena jalan ini merupakan akses utama. Selain itu, jalan ini juga berfungsi sebagai pendukung bagi sektor ekonomi, pendidikan, dan pertanian," jelas Bupati Ipuk.