Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo telah memberikan arahan kepada seluruh staf kementeriannya untuk memastikan bahwa infrastruktur siap mendukung perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. "Kami akan memastikan bahwa semua infrastruktur terkait sumber daya air, jalan, dan jembatan berada dalam kondisi optimal dan berfungsi dengan baik, melalui pemeriksaan dan perbaikan yang menyeluruh. Kesiapsiagaan ini akan berkontribusi pada kelancaran arus lalu lintas selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," ungkap Dody di Jakarta pada hari Selasa. Ia juga mengingatkan seluruh jajaran Kementerian PU untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat terjadi. "Saya ingin menegaskan kembali instruksi saya kepada seluruh jajaran Kementerian PU untuk selalu siap menghadapi situasi ini," tambahnya. Selain itu, Dody menekankan pentingnya penguatan koordinasi dan komunikasi baik dengan kementerian/lembaga lain maupun di dalam Kementerian PU sendiri. Petugas di lapangan diharapkan untuk melaporkan kondisi infrastruktur secara berkala dan segera menginformasikan potensi keadaan darurat atau ancaman bencana yang mungkin terjadi. Memastikan ketersediaan anggaran untuk tanggap darurat bencana, serta peralatan dan material darurat seperti alat berat, kendaraan evakuasi, toilet portabel, tangki air, bahan untuk penanganan banjir, dan lainnya agar selalu siap digunakan kapan saja. "Siapkan posko dan sumber daya manusia yang terlatih serta siap siaga untuk penanganan darurat, terutama di wilayah yang berisiko bencana," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang mudah dipahami mengenai langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana, khususnya di daerah yang rawan bencana. Selanjutnya, melaksanakan pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan dengan melakukan pengawasan rutin terhadap kondisi infrastruktur dan evaluasi kesiapsiagaan secara berkala. Saat ini, Indonesia telah memasuki musim hujan. Berdasarkan Climate Outlook 2025 yang diterbitkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025, Indonesia akan menghadapi tantangan cuaca yang lebih ekstrem. Curah hujan yang tinggi diprediksi akan lebih sering terjadi, yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor.