Indonesia memiliki keunggulan dalam hal geografis serta keragaman sosial dan budaya, yang menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata dengan potensi yang sangat besar. Meskipun demikian, pengembangan sektor pariwisata di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Laporan Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2024 yang diterbitkan oleh World Economic Forum, Indonesia menempati peringkat 22 dari 119 negara di dunia. Negara ini bersaing dengan sejumlah negara maju, di mana Amerika Serikat berada di posisi teratas, diikuti oleh Jepang, Tiongkok, Singapura, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab yang masing-masing menduduki peringkat 3, 8, 13, 14, dan 18, serta negara-negara maju lainnya di Eropa dan Amerika Utara. Ada lima aspek yang menjadi dasar penilaian dalam penyusunan TTDI. Indonesia memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan kelima aspek tersebut guna menarik lebih banyak wisatawan internasional dan menciptakan dampak yang lebih positif dalam pengembangan ekosistem pariwisata di tanah air. Layanan dan Sarana Infrastruktur Sebagai negara yang terdiri dari banyak pulau, pentingnya konektivitas antar wilayah sangat berpengaruh terhadap pengembangan sektor pariwisata. Oleh karena itu, peningkatan fasilitas transportasi udara, pelabuhan, dan transportasi darat menjadi suatu keharusan agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 72% wisatawan mancanegara memilih menggunakan transportasi udara, 18,3% menggunakan transportasi laut, dan sisanya menggunakan transportasi darat. Sumber Daya Alam Negara yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa perlu didukung oleh inovasi yang berfokus pada pendekatan lokal, guna menciptakan pengalaman yang unik bagi para wisatawan. Selama ini, pengembangan inovasi dalam pelayanan pariwisata dan eksplorasi budaya belum dilakukan secara optimal, sehingga diperlukan upaya untuk membangun narasi yang kokoh mengenai daya tarik budaya dan ekowisata demi menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Ketahanan Lingkungan Keberlanjutan lingkungan merupakan aspek penting untuk masa depan industri pariwisata. Upaya menjaga lingkungan, pengelolaan limbah, dan pelestarian alam adalah tantangan yang perlu diatasi. Lingkungan yang terpelihara tidak hanya mendukung kelangsungan sektor pariwisata, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang ramah lingkungan di kancah internasional. Ekosistem yang Mendukung Sektor Pariwisata di Indonesi Wisatawan internasional yang berasal dari negara-negara maju biasanya sangat memperhatikan faktor-faktor pendukung pariwisata sebelum menentukan tujuan kunjungan mereka, termasuk keamanan, fasilitas kesehatan, dan kebersihan. Peningkatan kualitas layanan pada faktor-faktor tersebut merupakan hal yang krusial untuk menarik lebih banyak pengunjung serta menciptakan pengalaman yang menyenangkan, aman, dan nyaman. Penggiat Sektor Pariwisata Dukungan terhadap sektor pariwisata, khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, perlu ditingkatkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Data dari Pew Research Center menunjukkan bahwa negara-negara dengan tingkat perjalanan internasional tertinggi, seperti Swedia dan Belanda, belum menjadi fokus utama dalam promosi pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, digitalisasi harus diperkuat untuk menarik wisatawan global dan memudahkan mereka dalam mengakses informasi yang akurat dan terpercaya. Pemerintah telah menetapkan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan yang berkelanjutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Langkah-langkah seperti peningkatan konektivitas baik domestik maupun global, diversifikasi produk wisata, serta pengembangan sumber daya manusia dan UMKM di sektor pariwisata merupakan strategi yang tepat untuk mencapai visi tersebut. Pariwisata yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan dan pendekatan yang terintegrasi dapat berfungsi sebagai pendorong utama bagi ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, tantangan-tantangan utama dapat diatasi dan memperkuat posisi Indonesia di arena pariwisata global.