Gambar: Dok. Pt Jasa Marga

Alasan Mengapa Jasa Marga Berencana Untuk Melakukan Divestasi Terhadap Jalan Tol Trans-Jawa

Jumat, 28 Jun 2024

PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengungkapkan alasan mengenai rencana divestasi Jalan Tol Trans-Jawa di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Hal ini terjadi karena munculnya kabar bahwa Metro Pacific Tollways Corp (MPTC), operator jalan tol di Filipina, akan membeli 35 persen saham Jalan Tol Trans-Jawa di PT JTT. Perusahaan ini terkait dengan Salim Group melalui First Pacific Company Ltd. MPTC juga memiliki 76,3 persen saham di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). MPTC juga menyatakan bahwa proses dokumentasi sudah memasuki tahap akhir, dan penandatanganan diperkirakan akan dilakukan dalam pekan ini.

 Berdasarkan informasi yang diambil dari situs Keterbukaan Informasi BEI pada Jumat (28/6/2024), Jasa Marga telah mengungkapkan beberapa informasi terkait rencana divestasi PT JTT, termasuk alasan di baliknya. Nixon Sitorus, Sekretaris Perusahaan & Kepala Administrasi Jasa Marga, menjelaskan bahwa tujuan dari divestasi PT JTT adalah karena Perseroan sedang menggarap lima proyek jalan tol yang masih dalam proses pembebasan lahan dan konstruksi.

Adapun, terdapat beberapa jalan tol yang penting untuk diketahui, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, dan Jalan Tol Akses Patimban. Jumlah total panjang jalan tol tersebut sekitar 400 kilometer. Dalam rangka membangun ketahanan Perseroan, proses Equity Financing melalui PT JTT dianggap sebagai strategi yang tepat untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan meningkatkan keberlanjutan finansial. Dengan adanya pendanaan berbasis ekuitas, Perseroan akan dapat mengembangkan jalan tol baru, memperkuat struktur permodalan, dan menjaga tingkat solvabilitas Perseroan dalam kondisi yang sehat.

Berkaitan dengan rencana Perseroan untuk melakukan divestasi JTT kepada MPTC, Jasa Marga masih belum dapat mengungkapkan identitas dari calon mitra strategis. Hal ini dikarenakan adanya Confidentiality Agreement dan NDA antara Perseroan dengan para investor serta karena sifat kerja sama investasi ini bersifat private. "Kami akan segera mengumumkan identitas dari calon mitra strategis begitu kami mendapat kesempatan," tambahnya. Mengenai perkembangan proses divestasi PT JTT hingga saat ini, Jasa Marga juga belum dapat memberikan informasi secara rinci. Hal ini juga disebabkan oleh Confidentiality Agreement dan NDA yang ada antara Perseroan dengan para investor serta karena sifat kerja sama investasi ini bersifat private. "Kami hanya dapat menyatakan bahwa perusahaan sedang mencari mitra strategis yang kredibel, yang mampu memahami, menghargai, dan mencari nilai investasi jangka panjang melalui aset PT JTT," jelasnya.

Meskipun demikian, kerja sama investasi antara Perseroan dan calon mitra strategis dalam program Equity Financing PT JTT masih berlangsung dan sedang dipersiapkan dengan cermat melalui proses diskusi dan finalisasi yang teliti dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan yang diharapkan selesai pada tahun 2024. Perseroan akan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas di PT JTT sehingga Perseroan akan tetap memiliki kendali penuh terhadap pengelolaan dan operasional Jalan Tol Trans-Jawa.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar