Foto: Aaron/vel

Perubahan Paradigma Menjadi 'Pariwisata Berkualitas' Ditekankan Dalam Revisi UU Kepariwisataan

, 30 Jun 2024

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menegaskan bahwa perlu adanya perubahan paradigma dalam penyusunan RUU terkait perubahan Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Perubahan tersebut terkait bagaimana dari yang bersifat wisata yang berorientasi pada jumlah (mass tourism) menjadi wisata yang berorientasi pada kualitas (quality tourism), sebagaimana menjadi semangat dalam perubahan UU tersebut.

“Perubahan paradigma memang diperlukan karena pada masa pemerintahan sebelumnya dan sebelum Covid-19, kita lebih mementingkan jumlah turis. Sehingga, target mass tourism kita 20 juta (orang) dan sekarang sudah tidak lagi karena lebih menuju ke quality tourism,” ujar Abdul Fikri kepada Parlementaria usai melakukan Kunjungan Kerja Panja RUU Kepariwisataan di Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (28/6/2024).

Politisi Fraksi PKS tersebut juga menjelaskan bahwa apabila pemerintah mendorong quality tourism di sektor kepariwisataan, maka akan banyak sekali dampak positif yang diberikan. Salah satunya adalah mengangkat perekonomian dan lingkungan yang berkelanjutan.

Quality tourism harus dinilai dari berbagai aspek, seperti dampak ekonomi, pengeluaran uang, lama tinggal, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, terutama di destinasi wisata lokal. Selain itu, keberlanjutan lingkungan juga harus diperhatikan agar destinasi wisata tetap terjaga tanpa merusak lingkungan. Dengan demikian, pariwisata tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga memperhatikan kebutuhan generasi mendatang.

Politisi dari Dapil Jawa Tengah IX tersebut menjelaskan bahwa ada hal menarik yang didapat dari pertemuan dengan Universitas Ciputra terkait pengembangan Pendidikan Vokasi di sektor pariwisata. Mereka mengubah pandangan pariwisata dengan skema business as usual yang selama ini sering terdengar.

Abdul Fikri berharap di masa depan sektor pariwisata dapat menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dimulai dengan semangat perubahan dari mass tourism menjadi quality tourism. Sehingga, sektor pariwisata yang dulunya hanya sebagai sektor pilihan dan kurang diperhatikan, kemudian menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

“Semoga rencana ini dapat terlaksana dan bagaimana agar dapat berkembang namun tetap menjaga lingkungan,” pungkasnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar