Gambar: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Capaian Investasi Hulu Migas Mencapai US$ 5,6 Miliar Atau 75% Dari Target Yang Ditetapkan Pada Semester I-2024

Sabtu, 20 Jul 2024

SKK Migas mengumumkan bahwa investasi sektor hulu migas mencapai US$ 5,6 miliar atau Rp 90,63 triliun pada paruh pertama tahun 2024, yang setara dengan 75% dari target pemerintah sebesar US$ 7,43 miliar.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan bahwa investasi hingga semester pertama mencapai US$ 5,6 miliar dan diperkirakan akan mencapai US$ 15,7 miliar pada akhir tahun. Dwi menegaskan hal ini dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Jumat (19/7).

Dwi tetap yakin bahwa realisasi investasi hulu migas tahun ini akan lebih baik daripada tahun sebelumnya, dengan perkiraan peningkatan investasi sebesar 15% dari realisasi tahun 2023.

Dia juga menambahkan bahwa pencapaian ini lebih baik daripada peningkatan investasi global yang hanya sekitar 5%.

Berdasarkan laporan kinerja SKK Migas, investasi migas tahun 2023 mencapai US$ 13,7 miliar (setara Rp 206 triliun). Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 13% dari investasi migas tahun 2022 dan lebih tinggi 5% dari LTP serta melebihi tren investasi E&P Global.

Namun, pencapaian investasi tersebut terhambat oleh pengeboran sumur pengembangan akibat safety stand-down, keterbatasan rig dan tenaga kerja, serta banjir di lokasi pengeboran.

Selain itu, Dwi memperkirakan outlook investasi tahun depan akan lebih positif sebesar US$ 15,7 miliar yang masih sesuai dengan target jangka panjang SKK Migas.

Kontan mencatat, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, menyatakan bahwa sumber daya gas di Indonesia melimpah sehingga pemerintah bersama SKK Migas dan KKKS menetapkan target produksi gas sebesar 12,9 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Chairi menjelaskan bahwa investasi di sektor migas terus meningkat sejalan dengan dukungan pemerintah yang memberikan insentif fiskal dan nonfiskal.

Kurnia menyatakan bahwa investasi sektor hulu migas di Indonesia pada tahun 2023 mencapai US$ 13,7 miliar, meningkat 13% dari tahun sebelumnya, meskipun terdapat kecenderungan peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan. Kurnia juga menambahkan bahwa target investasi untuk tahun ini adalah antara US$ 15 hingga US$ 16 miliar.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar