Chrome mengalami kendala teknis pada pekan lalu yang menyebabkan sekitar 15 juta pengguna kehilangan password yang tersimpan. Insiden ini terjadi pada tanggal 24 Juli 2024 dan menyebabkan pengguna yang terkena dampak tidak dapat masuk ke akun mereka. Menurut Gizchina, masalah ini bahkan berlanjut selama 18 jam setelahnya. Banyak individu mulai merasa cemas mengenai keamanan akun-akun online yang mereka miliki. Google telah memberikan penjelasan mengenai situasi ini. Dalam dokumen resmi yang dirilis, perusahaan teknologi besar tersebut menyampaikan beberapa informasi terkait permasalahan yang terjadi. "Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh gangguan layanan ini. Kami ingin menyampaikan beberapa informasi mengenai insiden ini," ungkap Google, seperti yang dilaporkan pada Selasa (30/7/2024). Untuk memperbaikinya, Google telah meminta pengguna yang terdampak untuk merestart Chrome dan beberapa orang berhasil melakukannya. Namun masih banyak pengguna lain yang mengalami masalah. Mereka membutuhkan bantuan dari layanan Google Workspace. Google melaporkan bahwa 25% pengguna mengalami masalah terkait password. Namun 15 juta pengguna atau 2% dari total pengguna harus kehilangan seluruh kredensial yang tersimpan. Berdasarkan analisis awal, Google menyebutkan bahwa penyebab masalah adalah perubahan perilaku terhadap produk tanpa fitur pelindung yang tepat. Perusahaan telah mengatasi masalah yang ada dan berusaha untuk menerapkan perbaikan. Google menyatakan, "Kami akan terus memantau situasi saat perbaikan diluncurkan, untuk memastikan kelancaran dalam penyelesaian masalah."